Hai guys ketemu lagi di blog ini
:D, kali ini saya akan membahas tentang “Subnetting
and Prefixes” pada IPv4. Sebelumnya mungkin banyak yang belum mengetahui
apa itu subnetting mask itu, Apa sih subnet mask itu??? Subnetting merupakan
istilah pembagian sebuah Jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil, pada
jaringan yang lebih kecil bisa juga disebut “Subnetwork”. Maka Subnet
Mask ialah pembuatan kelompok Jaringan jaringan dari sebuah Jaringan induk
sebuah ip address.
Pada dasar nya IPv4/32 bit angka
biner terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian network (Network Portion) dan Bagian
Host (Host Portion). untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini ;
Pengertian host disini ialah
penerima jaringan yang dapat digunakan pada beberapa perangkat dimana dapat
terhubung ke internet. Maka disini kita hanya dapat mengubah host portion
saja,mengapa? Karena pada bagian subnet mask sudah terisi oleh 255.255.255 dan
apabila di ubah ke bentuk biner maka 11111111.11111111.11111111 , sudah tidak
ada angka 0 lagi bukan?maka tidak bisa diubah.
Pada sebuah address pada IPv4
dapat dikatakan satu jaringan dengan pusat apabila “Subnet mask” sama satu
dengan yang lainnya
Subnet mask untuk dasar ialah
255.255.255.0 /
11111111.11111111.11111111.00000000 ,namun apabila kita menyebut seperti
ini akan membuang waktu terlalu lama,terlebih lagi apabila kita mengurus sebuah
jaringan besar, maka kita dapat menggunakan prefix. Prefix adalah sebutan lain
untuk menyebut subnet mask, prefix sendiri dapat ditandai dengan “slash”
ataupun bentuk notasi “/”. Sebagai contoh 192.168.10.0/24 ini berarti ip
address 192.168.10.0 dengan subnet mask 255.255.255.0.
Berikut table untuk perhitungan
subnet mask dari “/24” hingga “/30” ;
Subnet mask
|
Prifixes slash
|
255.255.255.0
|
/24
|
255.255.255.128
|
/25
|
255.255.255.192
|
/26
|
255.255.255.224
|
/27
|
255.255.255.240
|
/28
|
255.255.255.248
|
/29
|
255.255.255.252
|
/30
|
Untuk detailnya sebagai berikut ;
Subnet Value
|
255
|
254
|
252
|
248
|
240
|
224
|
192
|
128
|
0
|
Bit Value
|
|||||||
128
|
64
|
32
|
16
|
8
|
4
|
2
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Jika sudah mengerti dari table
subnet maka kita akan mencoba membagi sebuah jaringan , contoh;
1.
Apabila Network Addres(NA) suatu jaringan
192.168.10.0/24, tentukan First Host(FH),Last Host(LH), dan Broadcast
Address(BA)!
Penyelesaian ;
NA : 192.168.10.0/24
FH : 192.168.10.1
LS : 192.168.10. 254
BA : 192.168.10.255
Host address yang dapat digunakan sebanyak 254 host.
Diatas merupakan sebuah contoh pembagian jaringan apabila menggunakan
/24, cara perhitungannya sebagai berikut
·
Diketahui NA 192.168.10.0/24, untuk mengetahui
host dari prefix /24 kita harus mengurangi (32-24) mengapa 32? Karena Ipv4
terdiri dari 32 bit
·
Setelah dihitung dapat 8
·
Setelah itu kita pangkat-kan angka 2 dengan
hasil pengurangan (32-24) = 28
·
Maka hasil dari pangakat diatas ialah 256
·
Hasil 256 bukanlah host yang dapat digunakan,
namun kita harus membaginya pada Network Address dan Broadcast Address (256-2=254)
·
Maka sisa dari pengurangan diatas ialah 254, 254
inilah yang dapat kita gunakan sebagai host untuk beberapa perangkat
·
Lalu kita masukan FH (first Host) 192.168.10.1 ,
karena kita memulainya dari angka 1
·
Setelah itu masukan LH (last Host)
192.168.10.154
·
Masukan pula BA (Broadcast Address)
192.168.10.155
·
Sisa satu angka dari 256 untuk dimasukan ke
Network Address, mana NA (network Address) 192.168.10.0
#Catatan !!
·
Apabila setelah kita mendapat hasil dari
perpangkatan 2? jangan langsung
dijadikan host untuk perangkat, tapi harus dikurangi 2 dari angka hasil
Apabila
kalian ingin mencoba soal dari subneting mask ,maka dapat klik soal disini
Semoga ilmu di atas bermanfaat,apabila ada kesalahan mohon
beri komentar :D
Nice Posting bro,
ReplyDelete