IPv4 addressing dan Biner

IPv4 Addressing


Pada chapter ini saya akan membahas tentang IP addressing pada IPv4, Pada dasar nya computer memiliki bahasa sendiri yang berbeda dengan bahasa manusia,yaitu dengan menggunakan “BINER” atau pun American Standard Code for Information Interchange (ASCII). Berbeda dengan keyboard yang kita gunakan saat ini dengan pola “QWERTY”,computer akan mengolah huruf demi huruf yang kita ketikan dengan keyboard menjadi angka angka biner. Mengapa menggunakan bilangan Biner? Banyak yang bertanya mengapa harus menggunakan bilangan biner? Karena bilangan biner sendiri hanyak memiliki 2 angka yaitu 0 &1. Maka karena itu computer akan mudah mengelolah kata demi kata menjadi bilangan biner.

Tanda Binary itu sendiri hanya memiliki 2 notasi, yaitu 0 dan 1. IPv4 sendiri memiliki 32 angka binary yang berbeda dengan IPv6 yang memiliki 128-bit karakter. Mengapa IPv4 memiliki 32 karakter? Karena pada jumlah total dari keseluruhan Oktet pada IPv4 terdapat 4 oktet. Sebelumnya setiap Oktet terdiri dari 8 bit, dan 1 bytes akan dinyatakan apabila terdapat 8 bit ( 1bytes = 8 bits) . Maka apabila ada 4 oktet akan terhitung 32 dimana 4*8 = 32. 1 Oktet pada IPv4 terdiri dari 255 angka biner. Mengapa ada 255? Karena total dari keseluruhan angka pada bilangan oktat yang terdiri dari 8 bit tadi 128+64+32+16+8+4+2+1=255 Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini. 









Jika dasar dari binary sudah kalian mengerti maka selanjutnya adalah mengubah bilangan decimal ke bilangan binary. Pada tahap ini kalian hanya butuh kertas sebagai media penghitung

Contoh :
Ubah lah bentuk desimal berikut menjadi bilangan Biner 
a.      192

Bilangan
Desimal


192
Radix
2
2
2
2
2
2
2
2
Exponent
7
6
5
4
3
2
1
0
Position
128
64
32
16
8
4
2
1
bit
?
?
?
?
?
?
?
?

Tahap perhitungan nya sebagai berikut ;
1.      Apakah 192 lebih besar dari angka 128? Apabila iya maka tulis angka 1 di bit 128, sebaliknya apabila lebih kecil tuliskan angka 0 .
2.      Jika lebih besar dari 128, maka kurangkan angka 192 dengan 128 ( 192-128=64) maka nilai selanjut nya adalah 64.
3.      Seperti langkah 1, apakah 64 lebih besar dari posisi di 64?karena sama maka tulis angka 1 pada kolom bit.
4.      Karena angka yang akan diubah sudah habis maka disetiap sisa dari angka pada posisi kita akan beri angka 0
5.      Ingat apabila angka yang akan dihitung lebih kecil dari angka position maka masukan angka 0 pada kolom bit, dan seterusnya hingga ke posisi 1

Maka telah di dapatkan hasil binary dari angka decimal 192 yaitu 11000000

Bilangan
Desimal


192
Radix
2
2
2
2
2
2
2
2
Exponent
7
6
5
4
3
2
1
0
Position
128
64
32
16
8
4
2
1
bit
1
1
0
0
0
0
0
0

#Catatan!
Untuk mempermudah dan mempercepat perhitungan tidak usah menggunakan table,melainkan hanya perlu menggunakan kolom position dan tempat meletakan bit,seperti contoh ;
                                    192
128      64        32        16        8          4          2          1
1          1          0          0          0          0          0          0  =  11000000 = 192

Untuk subneting mask dan lain lain akan admin tambahkan di postingan berikutnya, Semoga Ilmu diatas bisa bermanfaat :D
Untuk tambahan silakan komentar dibawah ini :D
SHARE

Muhamad Raihan

You can find me on

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment